Bukankah cinta itu setara, panjag, dan tak berujung ?
Lalu, apakah cinta harus disertai rasa dendam, menghancurkan dan menjatuhkan ?
Dan lalu setelah itu merasa puas dan senang ?
Bukankah hakikat cinta itu saling menjaga dan membuat nyaman pasangan kita ?
Lalu apakah masih bisa dinamakan cinta kalau seperti itu ?
Layaknya tumbuhan kau adalah kantung semar
Indah, menawan, harum namun mematikan...
hakikat cinta itu apa ???
aku tidak bisa menjawabnya dengan pasti ,
yang aku tau kalau hakikat cinta itu ketulusan mungkin benar-benar dibutuhkan hati yang tulus
bukan sekedar tulus mencintai , tapi juga tulus memaklumi ,
memaklumi berbagai hal menurutku
memaklumi kalau kekurangan seseorang bukan hanya yang terlihat mata
kurang cantik , kurang sexi , kurang putih , kurang tinggi , kurang ganteng , kurang jantan dan banyak kurangnya ,,
tapi juga memaklumi dan menyiapkan hati untuk berkata iya
iya udah !!!!
kecantikan ketampanan , uang , atau apapun itu tidak ada yang bisa menjamin kesetiaan pasangan terhadap kita ,
dan aku rasa banyak logika yang tak bisa dimaklumi
hanya saja , sempat terfikir bukan ada banyak orang yang cakep yang keren aja yang bisa selingkuh
yang jelek juga selingkuh , lalu kenapa ???
ngarepin kesetiaan ?
ngarepin kakikat cinta dengan kesetiaan ?
atau dengan ketulusan yang 100%
rasanya semuanya hanya sekedar cerita saja di balik layar kaca
bukan aku terlalu apatis dan naif memandang hakikat cinta ini ,
hanya saja aku sudah cukup lelah menggunakan pemahamanku untuk mengerti apa yang terjadi saat ini
dan aku ya ,, membiarakan semua berjalan semestinya saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar